Kasih Sayang Kepada Sesama Makhluk
Oleh : Mabin Langitan
Pada: 28/10/2019
Kasih Sayang Kepada Sesama Makhluk

Dari Abdullah bin Umar Ra. Ia berkata, “ Rasulullah Saw. bersabada

الرَّاحِمُوْنَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَانُ، اِرْحَمُوا مَنْ فِي الأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ

“Orang-orang yang suka menyayang, mereka itu akan dikasihani oleh Yang Maha Pengasih. Kasihanilah siapa yang berada di bumi, niscaya kamu akan dikasihani oleh yang berada di langit.”

Perihal yang sesuai dengan Hadis ini ialah hikayat yang diriwayatkan Umar Ra. bahwa ia sedang berjalan di Madinah, lalu melihat seorang anak memegang seekor burung kecil sambil mempermainkannya. Umar kasihan kepada burung itu lalu dibelinya kemudian dilepaskannya.

Tatkala Umar Ra. meninggal dunia, banyak orang melihatnya dalam mimpi dan menanyakan keadaannya dalam itu, “Apakah yang dilakukan Allah padamu?” Umar menjawab.”Allah mengampuni dan memaafkan aku.”

Orang-orang itu bertanya,” dengan apa engkau mendapatkan ampunan itu, apakah dengan keadilan atau dengan kezuhudanmu?” Umar menjawab. “tatkala kalian masukan aku di dalam kubur dan menutupiku dengan tanah, kalian tinggalkan aku sendirian. Kemudian datang dua malaikat yang menakutkan, sehingga hilang akal dan gemetar persendianku lantaran kewibawaan mereka. Keduanya memegang, mendudukan dan ingin menanyaiku. Ku-dengar dari suara gaib “Tinggalkan hamba-ku dan jangan menakutkanya, Aku telah mengasihani dan memaafkannya sebab ia mengasihi burung ketika di dunia sehingga Aku mengasihi di akhirat.”

Cerita lain, adalah seorang ahli ibadat dari bani israil lewat di suatu gundukan tanah. Saat itu bani israil ditimpa kelaparan. Ia bercita-cita dalam hati, seandainya tanah itu berbah menjadi tepung, niscaya bisa mengenyangkan perut bani israil. Kemudian Allah mewahyukan kepada salah seorang nabi mereka (Bani Israil), “katakanlah kepada si fulan, bahwa Allah Swt. telah memberikan pahala bagimu seperti andaikata tanah itu berubah menjadi tepung lalu engkau bersedekah dengannya.”

Barangsiapa mengasihi hamba-hamba Allah, niscaya Allah Swt. mengasihinya, karena hamba-hamba itu tatkala mengasihi hamba-hamba Allah dengan perkataannya:”Andaikata tanah itu berubah menjadi tepung niscaya bisa mengenyangkan orang-orang, maka ia pun akan mendapatkan pahala sebagaimana apabila dilakukannya.”

Artikel Terkait

TASHIHUL QIRO’AH

TASHIHUL QIRO’AH

PELAJARAN KE-IV TASHIHUL QIRO’AH Hamzah ((أ Hamzah keluarnya dari tenggorokan yang paling dalam. Sifatnya jahr (nafas ditahan), syiddah (suara tertahan), istifal (lidah dibawah), infitah (terbuka antara lidah dan langit-langit atas), ishmat (alot/ lamban), mutawasith...

Mantan Hafidz, Kok Bisa?

Mantan Hafidz, Kok Bisa?

Mantan Hafizh, kok bisa? Ini adalh sebuah pertanyaan dari penulis yang harus anda jawan sebelum membaca buku ini. Jawabanya cukup Anda sampaikan di benak saja. Atau, jika memang perlu, silahkan ucapkan liwat bibir, tanpa perluh berpikir siapa yang akan mendengar dan...

Sifat-sifat Huruf

Sifat-sifat Huruf

PELAJARAN Ke-III SIFAT-SIFAT HURUF Sifat menurut bahasa ialah sesuatu yang menempati pada sesuatu yang dapat memberi makna seperti: Putih, hitam, dan sesuatu yang menyerupainya. Sedangkan menurut istilah ialah sesuatu yang timbul pada saat keluarnya huruf dari...

Pengertian Tajwid

Pengertian Tajwid

Tajwid menurut bahasa merupakan bentuk masdar dari fi’il Madli Jawwada yang berarti membaguskan, menyempurnakan, memantapkan. Menurut istilah Ilmu tajwid ialah ilmu yang berguna untuk mengetahui bagaimana cara memenuhkan atau memberikan hak huruf dan mustahaqnya. Baik...

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Share This